Tanggal Rilis | : | 17 Februari 2017 |
Ukuran File | : | 0.91 MB |
Abstraksi
Pada bulan Januari 2017 Kota Padang mengalami inflasi sebesar 0,57 persen dan Kota Bukittinggi sebesar 0,22 persen.
Inflasi di Kota Padang terjadi karena adanya peningkatan indeks pada 6 (enam) kelompok pengeluaran antara lain; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,70 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,66 persen, kelompok sandang sebesar 0,99 persen, kelompok kesehatan sebesar 2,70 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,63 persen, dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,62 persen, sementara kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 1,27 persen.
Laju inflasi tahun kalender sampai bulan Januari 2017 Kota Padang dan Kota Bukittinggi adalah angka yang sama inflasi bulan Januari 2017 masing-masing sebesar 0,57 persen dan 0,22 persen. Laju inflasi year on year (Januari 2017 terhadap Januari 2016) Kota Padang sebesar 5,60 persen dan Kota Bukittinggi sebesar 3,85 persen.
Dari 23 (dua puluh tiga) kota IHK di pulau Sumatera seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 1,72 persen dan terendah terjadi di Kota Bukittinggi sebesar 0,22 persen. Kota Padang menduduki posisi ke 17 (tujuh belas) di Sumatera dan ke 69 (enam puluh sembilan) dari seluruh kota yang mengalami inflasi secara Nasional sedangkan Kota Bukittinggi menduduki posisi terendah dari seluruh kota yang mengalami inflasi di Sumatera dan posisi ke 79 (tujuh puluh sembilan) secara Nasional.